Rabu, 19 Februari 2014

Mission Completed! Tur Bandung 17/02 Si Jalak Harupat

Hawa Panas" jelang laga klasik Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta sudah saya rasakan sejak seminggu jelang pertandingan ini akan berlangsung. Tepatnya saat hari itu di akun path saya menuliskan moment "Goodbye Jakarta" dengan backsound Tunggu Aku nya Andra and The Backbone.

Update Path 15/2
Sejujurnya, saya mengupdate moment tersebut tidak bermaksud untuk pamer, sok berani petantang petenteng menunjukkan akan berangkat ke Bandung (sebelum menghadapi Persib, Persija bentrok terlebih dahulu menghadapi Pelita Bandung Raya). Namun apa yang terjadi, respon "liar" justru muncul di tab mention akun twitter saya.

Seperti yang tampak dalam skrensut dibawah ini.. 


Viking Mengira Saya Berangkat Ke Bandung
Perlu diketahui, pada saat saya mengupdate moment itu, sebenarnya saya justru sedang menghadiri pernikahan salah satu rekan Jakampus, Ratna di Pandeglang. ( Kecele nih yee :p ) . Melihat respon "aneh" yang muncul dari tetangga sebelah menimbulkan keisengan saya, untuk kemudian sengaja update membuat mereka semakin yakin saya berada di Bandung, dan lucunya semakin penuhlah "sambutan" yang masuk. Saya hanya tertawa kecil membaca mention masuk tersebut =)) , betapa mudahnya "tertipu" dengan update social media.

Seperti skreensut dibawah ini...
                                                                                                             


Serem :))

Aduh si eneng ikut-ikutan :))






Sampe akun gede pun ikutan :o
Sedikit mundur kebelakang, menjelang pertandingan tandang Persija melawan Pelita Bandung Raya, klub yang diperkuat Bambang Pamungkas, eks pemain, kapten, serta masih sangat pantas disebut Icon dan Legenda Persija. Saya memang berniat untuk menjadi saksi hidup perjalanan karier pemilik nomor punggung 20 itu. Melihat dengan mata kepala saya sendiri bagaimana canggungnya saya dan mungkin pecinta Persija lainnya, kala "si kumis" justru menjadi lawan Persija, tim yang sangat di cintainya.

Singkat cerita, hari yang ditunggu tiba Senin 17 Februari 2014 dengan menggunakan jasa angkutan travel, pagi buta saya sudah bergerak menuju kota Bandung. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam dari kota Bandung, saya tiba di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung tepat pukul 13.30.

Rasa khawatir, deg-degan menyelimuti saya kala berada di stadion yang di akhir pekan nanti juga akan didatangi Persija untuk menghadapi Persib Bandung. Kekhawatiran saya bukan tanpa alasan, karena memang situasi "panas" sudah terasa saat pertama kali saya melihat "Bambang Pamungkas" ada dipihak lawan dari tim yang saya dukung. Benar saja dari pinggir lapangan tempat melakukan tugas peliputan, saya melihat dominasi suporter yang datang justru bukan dari pendukung PBR, melainkan Persib yang melakukan yel-yel provokasi, panas sekali kuping mendengarnya.

Mendapatkan situasi seperti itu, ratusan The Jakmania yang hadir di Si Jalak Harupat sama sekali tidak terpancing untuk melakukan hal bodoh tersebut, melainkan hanya fokus memberikan dukungan untuk Macan Kemayoran, dan chant-chant dukungan yang diberikan sangat terdengar di televisi, seperti kabar yang saya dapatkan dari yang menyaksikan siaran langsungnya.

Dua gol Bepe ke gawang Persija entah kenapa saya tidak begitu merasakan kesedihan yang berarti, karena menurut saya itu yang memang harus dilakukan dirinya sebagai seorang striker, ditambah saat mencetak gol, selebrasi terbang khas dirinya tidak dilakukan, semata-mata menghargai tim yang pernah dibelanya satu dekade terakhir. Hal yang tak berbeda jauh juga diutarakan Bepe dalam pesan singkatnya "Atas nama profesionalisme zan, tidak ada yang lain, gue rasa lo dan The Jak kenal gue dengan baik lah, tidak juga untuk membuktikan sesuatu. Gue hidup dari mencetak gol zan, dan gue akan selalu berusaha melakukannya selagi gue masih mampu, dimanapun gue bermain." Jujur mata saya berkaca-kaca justru saat pertandingan baru dimulai saya melihat langkah kaki Bambang Pamungkas masuk ke dalam lapangan tidak dengan berbalut logo monas didada dengan satu bintang diatasnya.


Tanpa Selebrasi Khas dari si 20


Hasil imbang 2-2 setelah Ivan Bosnjak dan April Hadi menceploskan bola ke gawang PBR, menjadi hasil yang tidak begitu buruk, hal ini juga di iyakan Benny Dollo dalam sesi konfrensi pers seusai pertandingan "Secara hasil aku tidak kecewa, raihan satu poin di kandang lawan sangat berharga, tapi memang secara permainan kami belum maksimal".

Seusai pertandingan, Bepe langsung menghampiri dan menyalami seluruh anggota tim Persija, jajaran pelatih, pemain, official, bahkan ia tak sungkan memberikan salam jempol telunjuk kepada The Jakmania di tribun barat, moment mengharukan, beruntung saya dapat menyaksikan langsung dan mengabadikan dengan kamera.



Begitu membekas di ingatan saya, saat Bepe berucap sambil menepuk bahu dan memeluk, "Musim depan ya zan, kita ketemu lagi". Entah apa yang tersirat dari pernyataan tersebut mencoba mengambil sisi positifnya, "Iya 20 akan kembali disini, suatu saat nanti di Jakarta bersama kami di Persija, bersama puluhan bahkan ratusan ribu yang merindukannya, termasuk saya entah sebagai pemain atau bukan tidak mungkin sebagai juru taktik Macan Kemayoran". Amin....



Terimakasih Persija atas raihan satu pointnya, makasih juga untuk mas Yudie Oktav, Mufti dari Sport Satu, Bambang Pamungkas. Untuk The Jakmania yang hadir di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Salam Hormat, Luar Biasa! #PersijaSelamanya



Selesai...