Jumat, 11 April 2014

"Rumah" aku kini ada kamu

Tak ada yang bisa menduga kehadiran cinta, tak ada yang bisa mencegah kenyamanan hati, semua datang begitu saja. Tanpa rencana sebelumnya.

Rumahku yang kosong kini kembali berpenghuni, sekian lama kututup pintu hati ini, kamu datang membuka dengan segenap cinta yang kurasakan tulus adanya.

Masa laluku yang kelam membuatku tidak ingin mengharapkan apa-apa. Aku jalani semua apa adanya, kamu dengan kamu yang sejauh ini telah membuka hati aku, dan aku dengan diriku yang mungkin telah mempesona dirimu.

Aku pun tau, banyak orang lain juga yang ingin menempati rumah ini, bukan hanya kamu, baik yang mengatakan terbuka dengan membawa harapan memberikan sentuhan renovasi, kehangatan ruangan didalamnya, hingga ingin melengkapi segala isi dalam rumah itu lengkap dengan cinta dan kasih sayang. Tak sedikit pula yang tak sempat ucapkan rasanya kepadaku walaupun aku tau hasratnya sama untuk menempati sudut terindah rumah ini.

Aku, kamu dan semua mungkin akan sepakat, tak ada yang tau siapa nantinya yang tidak hanya menempati rumahku sebagai persinggahan sementara, tetapi juga mengantarkan, mendoakan aku di rumah ini, sebelum menempati rumah abadi disana.

Selesai.... 

Nikmatin aja sakitnya, nanti juga hilang.

Sebuah kalimat yang kemudian menjadi judul tulisan kali ini, ungkapan dari seorang teman yang tak mau disebutkan namanya. Simple sih rangkaian katanya, tapi ketika siapapun yang membaca akan mudah mengerti, walaupun agak sulit dipraktikan.

Tuhan menganugrahkan sebuah rasa kepada manusia, makhluk yang diciptakan paling sempurna diantara yang lainnya. Rasa senang, rasa sedih, rasa kecewa, sampai perasaan cinta yang datang tanpa permisi, sekalipun itu tanpa ada sinyal sebelumnya, dan tidak mengenal kepada siapapun yang merasakan maupun yang dirasakan.

Ketika cinta tak berbalas, ketika rindu bertepuk sebelah tangan. Ketika kamu cinta dia, tapi justru dia ada cinta untuk yang lain. Itulah sebuah roda kehidupan suka tidak suka, mau tidak mau, harus dijalani. Ibarat minum obat, telan saja walaupun berasa pahit, karena akan berasa manis kemudian diwaktu sudah sembuh.

Agak sedikit munafik sih, ketika ada ungkapan, cinta tidak harus memiliki. Hanya orang-orang kalah yang berfikiran sempit seperti itu. Hanya orang-orang yang tidak bisa melepaskan ketika tidak mampu meraihnya yang melakukan hal itu. Fair saja jika tak bersambut cinta yang diberikan, itu lebih baik.

Berakhirnya sebuah hubungan, kisah kasih yang pada akhirnya tak bisa disatukan pun, yakinlah akan ada cerita lain setelah itu, para pengganti sudah bersiap mengisi ruang hati yang telah ditinggal pergi, entah kapan waktunya tidak ada yang bisa menerka itu semua.

Karena sesungguhnya menikmati pahitnya saat patah hati, sama rasanya kala menikmati indahnya saat jatuh cinta.
 
Selesai...

Rabu, 09 April 2014

Lo Pilih Mana?


Pendekatan atau kerap kali disebut pedekate, sebuah proses mencari tau, mengakrabkan diri, hingga diakhir nantinya bisa mendapatkan apa yang diharapkan. Meskipun gak boleh di kesampingkan juga ketika tidak dapat apa yang di inginkan.

Dalam proses ini, terkadang ada hal yang gak penting suka terjadi, contoh kecil pas lo lagi nelpon gebetan lo, "Ehh itu suara tukang roti ya, kamu udah makan belom? Beli dulu sana" hal-hal yang sebelumnya mungkin gak ada dalam rencana pembicaraan, tapi ada aja hal sekecil apapun, sesuatu yang sebenarnya gak penting bisa jadi sebuah obrolan.

Ada beberapa posisi lo ketika lagi melakukan pendekatan dimata gebetan lo :

1. Lo dianggep dan direspon seluruh apa yang udah lo lakuin buat gebetan lo, baik saat lo langsung bilang maupun berupa nomention, posisi ini udah enak banget tinggal gimana lo menyempurnakannya dengan mengungkapkan. Sudah pasti, sebelom mengatakan isi hati, lo mesti pastiin dulu isi hati gebetan lo ini ada gak buat lo.

2. Lo direspon seperlunya, kalo ditanya ya gebetan lo bakal jawab, kalo gak ditanya ya otomatis gebetan lo bakal diem aja. Gak akan nanya balik, contoh kecil saat bbman, masih sukur bbm lo dibaca doang walaupun gak dibales, daripada cuma didiemin gak dibaca, terus dia tetap asik dengan aktifitasnya tanpa menghiraukan keberadaan lo. Kalo ada di posisi ini, mending lo segera lupain, cari yang lain, buat apa memperjuangkan seseorang kalo orang yang sedang lo perjuangkan juga tidak melakukan hal yang sama, bukan begitu? Tapi kalo lo masih mau gigih buat dapetin hatinya gebetan lo silakan aja, toh udah tau kan konsekuensinya seperti apa.

3. Lo ada diposisi antara poin satu dan dua diatas. Terkadang gebetan lo perhatian banget sama lo, nanya "lo lagi ngapain? "Udah makan apa belom? Dan seterusnya. Walaupun lo sendiri gak bisa gitu aja kepedean dengan segala bentuk apapun yang dikasih gebetan lo, karena balik lagi masih proses pendekatan brur. Atau bahkan bisa saja gebetan lo tiba-tiba seenaknya acuh tak acuh sama lo, bisa merasa kaya gak ada apa-apa diantara kalian, bisa hilang bisa datang sesuka hatinya, pahit sih memang tapi itu yang namanya proses, suka gak suka harus lo jalanin. Kalo ada di posisi ini, lebih baik diperjelas, biar sama-sama enak dan tau apa yang dirasakan. Atau lo masih nyaman dengan posisi ini sampai nanti akhirnya lo sadar kehilangan disaat gebetan lo malah terlihat menggandeng orang lain :))

Jadi berhubung sekarang moment pemilu, 9 April 2014. Dimana seluruh rakyat Indonesia berkesempatan memilih siapa wakil rakyatnya, partai yang dipilihnya. Lo juga bisa tau ada dimana posisi lo dimata gebetan lo, dan harus memilih dan melakukan hal apa ketika ada di posisi lo hadapi.
Lo Pilih Mana?

Selesai...