Semua berjalan begitu saja, sulit memang untuk dipahami. Aku yang terlalu keras untuk memperjuangkan. Atau kamu masih belum sepenuhnya yakin dengan apa yang kamu perjuangkan dengannya saat ini. Entahlah sampai saat ini aku belum menemukan jawaban pasti akan kegundahan itu.
Hidup memang berjalan kedepan bukan malah mundur kebelakang. Tapi kisah ini dimulai dari saat itu. Mundur sedikit kebelakang, saat aku mengenalmu. Terbesit pun tidak untuk menempatkan hati tepat di relung terdalam. Segala canda, tawa, tangis serta harapan mengalir dari lantunan suaramu. Meskipun semuanya terlihat semu.
Indah sekali
yang aku rasakan bahkan masih terasa hingga sekarang. Sampai akhirnya, waktu
menjawab semua. Ada dusta tercipta diantara bahagia yang kurasa. Kamu tak
sendiri itu yang ku tau, bukan dari mulutmu langsung. Sungguh menyakitkan.
Berbagai
cara kamu lakukan untuk tetap mempertahankan. Kesempatan tak luput juga aku
berikan. Segala kata manismu lancar bersuara. Aku tau bukan hal mudah ada di
posisi kamu. Menguatkanmu, memperjuangkan itu yang bisa aku lakukan.
Akhir dari
semua ini, hanya kamu yang bisa menentukan. Yang aku lakukan saat ini hanya untuk menguatkan apa yang ku inginkan. Walaupun nantinya mungkin tak seindah kenyataan.
Setidaknya keyakinan kecil ini masih aku nyalakan. Tinggal mau kamu padamkan
atau malah semakin besar menggelora. Sekali lagi, semua peletuk itu ada di
kamu.
Yakinlah,
akan ada senyum indah diakhir tangismu itu...
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar