Meskipun bukan fans die hard yang selalu mengikuti, belum rutin membeli
album dan pernak pernik tentangmu, dan tidak juga bergabung menjadi anggota official fans
club (Sheila Gank). Aku patut berterimakasih karena kehadiranmu turut mewarnai pendengaran
telingaku hingga saat ini. 19 tahun sudah kamu berkarya, puluhan lagu dihasilkan
selalu menjadi hits. Pernah menyandang predikat band sejuta copy dari hasil penjualan album pada eranya.
Dua Juni Dua Ribu Lima Belas, untuk kesekian kali kamu
manggung di JakCloth yang kali ini mengambil lokasi di Tennis Indoor, Senayan.
Aku agak telat untuk bisa masuk ke lokasi pertunjukan. Tepat jam 19.30 tempat
konser sudah penuh! Padahal kamu baru memulai memainkan lantunan lagu setengah
jam berselang. Masuk lewat tribun atas pun tidak menolong, alhasil aku hanya bisa
berdiri sepanjang pertunjukan berlangsung di mulut pintu masuk tribun atas
dengan ratusan bahkan ribuan orang yang tidak bisa masuk karena kapasitas Tennis
Indoor sudah tidak memadai.
Di sinilah aku mengagumimu dari kejauhan :D |
Tak apalah aku pikir dalam hati. Sudah bisa datang dan
melihatmu dari kejauhan meskipun berkeringat aku senang. Bersama kedua temanku
kita mendendangkan belasan lagu yang kamu bawakan malam itu. Karena situasi
yang semakin tidak memungkinkan di tempat konser, kedua temanku memutuskan
untuk keluar terlebih dahulu. Namun aku tetap bertahan sampai lagu terakhir
yang bercerita tentang pertemanan. Sebuah
kisah tak mudah dilupakan, tak ingin berpisah meskipun sudah waktunya. Sampai
nantinya akan menjadi kenangan serta di rindukan dalam lorong waktu masa depan.
Caci Maki Saja Diriku Bila Itu Bisa Membuatmu Kembali Bersinar dan Berpijar Seperti Dulu Kala
Caci Maki Saja Diriku Bila Itu Bisa Membuatmu Kembali Bersinar dan Berpijar Seperti Dulu Kala
Keluar dengan rasa lelah yang ditutupi dengan selimut
kesenangan malam itu. Kalo bukan Sheila On 7 aku mungkin tidak akan bertahan
disana (lokasi konser) hingga selesai. Gumaman kecil yang mengantarkan langkah
kaki meninggalkan keceriaan malam itu dengan senyuman.
Sekali lagi, terimakasih Sheila On 7. Dengan kesederhanaan
yang ditunjukan baik saat pertama kali hadir di industri musik, hingga saat ini
bisa disejajarkan dengan musisi legendaris Indonesia lainnya. Terimakasih sudah
menemani kehidupanku mulai dari anak-anak, remaja, fase peralihan dan menuju
dewasa hingga saat ini.
Mulai dari lagu bertemakan jatuh cinta, patah hati, persahabatan hingga lagu tentang keseharian dalam hidup. Bahkan di satu-satunya lagu yang kesemuanya liriknya
menggunakan bahasa Inggris. Just For My Mom, coba dengarkan suara Duta masih terdengar sangat kental dengan logat Jawanya jika tidak mau disebut medok. Bahkan ada beberapa part dalam lagu ini dimana banyak
yang menilai secara penyebutan kurang tepat. Buat aku itu tidak menjadi masalah. Setidaknya lagu ini yang selalu
mengingatkanku tentang ibuku. Wanita tangguh yang membesarkan aku dan kedua
adiku seorang diri setelah bapak meninggal setahun sebelum kamu lahir.
Meskipun kini kamu
sudah tak begitu bersinar dan berpijar seperti dulu kala, berlapang dadalah. Jalan
Terus, dan Melompat(lah) Lebih Tinggi, Salam Pejantan Tangguh!
Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar